Kamis, 19 Maret 2009

Belajar dari Socrates


Belajar dari Socrates

Anda kenal Sokrates? Dia adalah filsuf Yunani yang terkenal karena keilmuannya. Namun dari sekian banyak karyanya, mungkin ini salah satu cerita yang perlu kita simak darinya. Cerita ringan yang penuh arti, dan bagi yang sudah pernah membacanya silahkan mengulang dan pasti tidak akan pernah menyesalinya. Dijamin!!!

Suatu pagi, seorang pria mendatangi Socrates, dan dia berkata, "Tahukah Anda apa yang baru saja saya dengar mengenai salah seorang teman Anda?"

"Tunggu sebentar," jawab Socrates. "Sebelum memberitahukan saya sesuatu, saya ingin Anda melewati sebuah ujian kecil. Ujian tersebut dinamakan saringan tiga kali."

"Saringan tiga kali?" tanya pria tersebut.

"Betul," lanjut Socrates. "Sebelum Anda mengatakan kepada saya mengenai teman saya, mungkin merupakan hal yang bagus bagi kita untuk menyediakan waktu sejenak dan menyaring apa yang akan Anda katakan. Itulah kenapa saya sebut sebagai saringan tiga kali.”

Kemudian kedua orang itu pun bersiap untuk memulai ujian. "Saringan yang pertama adalah kebenaran. Sudah pastikah bahwa apa yang anda akan katakan kepada saya adalah sebuah kepastian, sebuah kebenaran?"

"Tidak," kata pria tersebut, "Sesungguhnya saya baru saja mendengarnya dan ingin memberitahukannya kepada Anda".

"Baiklah," kata Socrates. "Jadi Anda sungguh tidak tahu apakah hal itu benar atau tidak. Hmm... sekarang mari kita coba saringan kedua yaitu kebaikan. Apakah yang akan Anda katakan kepada saya mengenai teman saya adalah sesuatu yang baik?"

"Tidak, sebaliknya, mengenai hal yang buruk".

"Jadi," lanjut Socrates, "Anda ingin mengatakan kepada saya sesuatu yang buruk mengenai dia, tetapi Anda tidak yakin kalau itu benar. hmmm... Baiklah Anda mungkin masih bisa lulus ujian selanjutnya, yaitu kegunaan. Apakah yang Anda ingin beritahukan kepada saya tentang teman saya tersebut akan berguna buat saya?"

"Tidak, sungguh tidak," jawab pria tersebut.

"Kalau begitu," simpul Socrates, "Jika apa yang Anda ingin beritahukan kepada saya... tidak benar, tidak juga baik, bahkan tidak berguna untuk saya, kenapa ingin menceritakan kepada saya?"

Mari bandingkan dengan dalil-dalil:
”Tetapilah atas kalian panjangnya diam kecuali dengan kebaikan.”(alhadist)
’Barangsiapa yang beriman dengan Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah berkata yang baik atau diam.’ (alhadist)

”Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keredhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar.” An-Nisaa : 114.

Banyak diantara kita terkadang melakukan hal-hal yang tidak berguna, walaupun dengan alasan kill the time misalnya. Dan kalau dihitung jumlahnya, mungkin banyak sekali. Dan saringan tiga kali ini mungkin bisa mengingatkan kita, setidaknya menjadi traffic light untuk sekedar bicara. Bukan hanya untuk menerima berita, namun juga saat kita akan menyampaikannya. Silahkan mencoba.

Was-salaamu alaikum


Fami (lagi meeting di Jkt)

Tidak ada komentar: