Rabu, 19 Mei 2010

Karakter (ciri-ciri) wanita/istri sholihah :



Karakter (ciri-ciri) wanita/istri sholihah :

1. Mentaati Allah dan RasulNya
Taat kepada Allah dan Rosul merupakan dasar untuk meraih ganjaran tertinggi yaitu surga yang penuh dengan kenikmatan, dia kekal didalamnya selama-lamanya. Allah Swt. berfirman : “Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya kedalam syurga yang mengalir didalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya ...”. (Qs. An Nisaa’ : 13),

“Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan RasulNya, mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu : nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang shalih. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. (Qs. An Nisaa’ : 69)

2. Taat Kepada SuamiNya
Mentaati Suami sebagai jembatan untuk meraih kenikmatan yang kekal dan abadi di surga. Rasulullah Saw bersabda : Jika seorang isteri itu telah menunaikan shalat lima waktu, dan puasa di bulan Ramadhan, dan menjaga kemaluannya serta taat kepada suaminya, maka akan dipersilakan masuklah ke surga dari pintu mana saja kamu suka. (HR. Ahmad).

Diriwayatkan dari Ummu Salamah, bahwasanya Asma datang kepada Nabi dan berkata : Sesungguhnya aku adalah utusan dari kaum wanita Muslim, semua mereka berkata dan berpendapat sebagaimana aku Wahai Rasulullah, sesungguhnya Allah telah mengutusmu kepada laki-laki dan wanita, kami telah beriman kepadamu dan mengikutimu, (namun) kami kaum wanita merasa dibatasi dan dibelenggu. Padahal kamilah yang menunggu rumah mereka, tempat menyalurkan nafsu mereka, kamilah yang mengandung anak-anak mereka, sedang mereka dilebihkan dengan sholat berjamaah, menyaksikan jenazah dan berjihad di jalan Allah. Dan apabila mereka ke luar berjihad, kamilah yang menjaga harta mereka dan kamilah yang memelihara anak-anak mereka, maka apakah kami tidak mendapatkan bagian pahala mereka wahai Rasulullah ?, maka berpalinglah Rasulullah kepada para sahabatnya dan bertanya : “apakah tadi kamu sudah mendengar pertanyaan sebaik itu dari seorang perempuan tentang agamanya ?” mereka menjawab : Ya, .... Demi Allah wahai Rasulullah, kemudian beliau bersabda : “Pergilah engkau wahai Asma dan beritahukanlah kepada wanita-wanita yang mengutusmu bahwa layanan baik salah seorang kamu kepada suaminya, meminta keridhoannya dan mentaai perintahnya menyamai (pahala) amalan laki-laki yang engkau sebutkan tadi. Maka Asma pun pergi sambil bertahlil dan bertakbir karena gem-biranya dengan apa yang diucapkan Rasulullah kepadanya”.

Ummu Salamah RA berkata, Rasulullah Saw bersabda : Tiap-tiap isteri yang mati diridhoi oleh suaminya, maka ia akan masuk surga. (HR. at-Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Rasulullah bersabda : Andaikata aku boleh memerintahkan seseorang bersujud kepada seseorang, maka sungguh akan kuperintahkan isteri bersujud kepada suaminya ... (HR Ahmad)

3. Menjaga Kehormatan, baik kehormatan diri dan kehormatan suaminya
Suatu ketika Nabi Ibrahim ‘Alaihis Salam mengunjungi putranya Ismail, namun beliau tidak mejumpainya. Maka beliau tanyakan kepada istri putranya, wanita itu menjawab: “Dia keluar mencari nafkah untuk kami.” Kemudian Ibrahim bertanya lagi tentang kehidupan dan keadaan mereka. Wanita itu menjawab dengan mengeluh kepada Ibrahim: “Kami adalah manusia, kami dalam kesempitan dan kesulitan.” Ibrahim ‘Alaihis Salam berkata: “Jika datang suamimu, sampaikanlah salamku padanya dan katakanlah kepadanya agar ia mengganti daun pintunya.” Maka ketika Ismail datang, istrinya menceritakan apa yang terjadi. Mendengar hal itu, Ismail berkata: “Itu ayahku, dan ia memerintahkan aku untuk menceraikanmu. Kembalilah kepada keluargamu.” Maka Ismail menceraikan istrinya. (Riwayat Bukhari)

Simpanlah rahasia-rahasia suamimu, tutuplah aibnya dan jangan engkau tampakkan kecuali kepada orang yang berhak atau orang yang engkau harapkan nasehatnya.
Sebagimana yang dilakukan Hindun radliallahu ‘anha di sisi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Hindun berkata: “Abu Sufyan adalah pria yang kikir, ia tidak memberiku apa yang mencukupiku dan anak-anakku. Apakah boleh aku mengambil dari hartanya tanpa izinnya?!”. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Ambillah yang mencukupimu dan anakmu dengan cara yang ma`ruf.”

4. Wanita/istri yang selalu menggembirakan hati suaminya
Wanita/istri paling baik adalah wanita/istri yang apabila engkau memandangnya menggembirakanmu, apabila engkau menyuruhnya dia pun mentaati, dan apabila engkau pergi dia juga memelihara dirinya dan menjaga hartamu. (HR Abu Dawud. derajat hadits oleh al Hakim dinyatakan shahih).

Semoga para wanita/istri mampu memiliki karakter sebagai tersebut di atas sehingga layak untuk mendapatkan pahala yang telah dijanjikan Allah Swt. Mereka menjadi partner suami dalam perjuangan fisabilillah, dan menjadi pendamping setia dikala suka dan duka bersama suami yang dicintainya. Amien Ya Rabbal Alamin.

Semoga Allah paring manfaat dan barokah.