Selasa, 26 April 2011

IDOLA




Pengaruh lingkungan disekitar kita begitu hebatnya, baik itu secara langsung maupun tidak langsung sangat nyata kita rasakan, didalam mengidolakan orangpun anak anak kita khususnya harus perlu diperhatikan dan dinasehatkan supaya mengidolakan orang orang yang sholih yang betul betul menjadi qudwah (teladan) dalam kehidupannya.

Kekaguman kepada seseorang biasanya akan diikuti dengan meniru sikap, tingkah laku yang dikaguminya. Apabila yang ditiru ialah orang-orang yang sholih yang menjadi teladan maka keberuntungan kita. Namun apabila yang ditiru ialah kaum fasiq (suka berbuat dosa), kaum kafir, maka berarti musibah bagi kita.

Perhatikanlah sabda Rosululloh shallallahu ‘alaihi wasallam tentang perilaku apa yang kiranya akan dilakukan oleh umat ini. Abu Said al-Khudri radhiyallahu anhu menyebutkan bahwa Rosululloh shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

لَتَتْبَعُنَّ سُنَنَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ شِبْرًا شِبْرًا وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ ، حَتَّى لَوْ دَخَلُوا جُحْرَ ضَبٍّ تَبِعْتُمُوهُمْ » . قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى قَالَ « فَمَنْ »

“Sungguh kalian akan mengikuti (perlakuan) orang yang sebelum kalian, sejengkal sejengkal, dan sehasta demi sehasta, sehingga seandainya mereka masuk ke lubang biawak sekalipun tentu kalian tetap mengikuti mereka.” Kami bertanya : “Wahai Rosululloh, apakah mereka itu Yahudi dan Nasrani?”. Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa (kalau bukan mereka)?”

Padahal Rosululloh shallallahu ‘alaihi wasallam telah mengancam dalam sabda beliau shallallahu ‘alaihi wasallam :

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

“Siapa saja yang menyerupakan diri dengan suatu kaum maka ia termasuk dari kaum itu.”

Perhatikanlah apa yang dikisahkan oleh seorang sahabat yang mulia, Anas bin Malik radhiyallahu anhu. Suatu saat dia pernah berkata: “Datanglah seorang laki-laki kepada Rosululloh shallallahu ‘alaihi wasallam lalu bertanya: “Wahai Rosululloh, kapan kiranya akan tegak hari kiamat?” Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apa yang telah kau persiapkan untuk menyambut kiamat?” Dia menjawab: “Kupersiapkan kecintaanku kepada Alloh dan kepada Rosul-Nya”. Lalu beliau pun bersabda:

فَإِنَّكَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ

“Sesungguhnya kau akan bersama siapa yang kau cinta.”

Kemudian Anas radhiyallahu anhu mengatakan : “Kami (para sahabat) tidaklah pernah merasa gembira setelah keislaman kami dengan kegembiraan sebagaimana rasa gembira kami ketika mendengar sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam: “Sesungguhnya kau akan bersama siapa yang kau cinta”. Anas radhiyallahu anhu pun mengatakan, “Aku mencintai Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, Abu Bakar, dan Umar. Aku berharap bisa bersama mereka karena kecintaanku pada mereka, walaupun aku tidak bisa beramal seperti amalan mereka”.

Bila seseorang akan dikumpulkan bersama siapa yang dipuja dan dicinta, maka bagaimana kiranya nasib orang-orang yang mencinta dan mengagungkan kaum fasik dan orang-orang kafir lagi durhaka ?

Semoga manfaat dan barokah.

Tidak ada komentar: