Senin, 14 April 2008

Qodar Rejeki

Semua manusia didunia ini ukuran rizqinya sudah ditentukan oleh Allah, ada yang diqodar jadi orang kaya, ada yang sedang dan ada yang miskin, semua yang sudah ditentukan oleh Allah dan semua itu ada hikmah dan manfaatnya bagi orang tersebut berdasarkan dalil-dalil berikut ini :

Allah membentangkan rizqi kepada hamba-hambanya dengan mengira-ngira sesungguhnya Allah atas tiap-tiap sesuatu maha kuasa (Al Angkabut 62)
Allah memberi keutamaan pada sebagian dari kamu sekalian dalam rizqi (An Nahal 71)
Sesungguhnya Allah membagi akhlaq kamu sekalian sebagaimana Allah membagi rizqi diantara kamu sekalian.
Jika seandainya Allah membentangkan rizqi pada hambaNya niscaya dia durhaka dibumi akan tetapi Allah menurunkan dengan dikira-kira apa-apa yang Allah kehendaki sesungguhnya Allah dengan hamba-hambaNya maha waspada lagi maha melihat. (Asysyuro 27)
Sesungguhnya ada dari hamba-hambaKu yang tidak baik keimanannya kecuali dengan kaya, jika seandainya Allah memberi kefakiran kepadanya niscaya dia jadi kufur, dan sebaliknya ada dari hamba-hambaKu yang tidak baik keimanannya kecuali dengan fakir, jika seandainya Allah memberi kekayaan kepadanya niscaya dia jadi kufur (HR Khotib, fithirmizi). Jm supaya faham meskipun masalah rizqi itu sudah ada ketentuannya dan takarannya masing-masing tetapi manusia berkewajiban untuk ikhtiar / berusaha mencari rizqi Allah dengan sungguh-sungguh, giat, semangat diperhitungkan untung ruginya dengan cara yang baik, benar dan halal berdasarkan dalil-dali berikut ini:
Mencarilah disisi Allah rizqi dan menyembahlah kepadaNya dan bersyukurlah kepadanya dan kepada Allah semua akan dikembalikan (Al ankabut 17)
Makanlah dari apa-apa rizqi yang Aku (Allah) berikan padamu dengan halal dan baik dan bersyukurlah dengan nikmatKu jika kamu benar-benar kepadaKu kamu menyembah.

Ada beberapa amalan yang bisa menyebabkan datangnya rizqi dari Allah sebagaimana petunjuk dari Allah dan Rasulnya :

1. Memperbanyak Isitghfar
Hadist Nabi yang artinya : Barang siapa yang memperbanyak istghfar maka Allah akan menjadikan (membukakan) pada orang tersebut kelonggaran pada setiap kesusahannya dan memberikan jalan keluar pada setiap kesempitannya dan akan memberikan rizqi dari arah yang tidak disangka-sangka. (HR Ahmad)

2. Memperbanyak Infaq fisabilillah
Firman Allah yang artinya : Dan apa-apa yang kalian infaqkan dari sesuatu maka Allah akan mengganti, sesungguhnya Allah adalah sebaik-baik pemberi rizqi (QS Saba’ 39)

3. Memperbanyak Silaturrohim
Hadist Nabi yang atrtinya: Barang siapa yang senang jika Allah membentangkan rizqi padanya dan dipanjangkan umurnya maka menyambunglah / memperbaikilah pada family.

4. Senang, menghormati tamu.
Hadist Nabi yang artinya: Tamu itu datang dengan membawa rizqi dan pulang dengan membersihkan dosa (HR Abu syaikh)
5. Berusaha menjadai orang yang jujur dan amanah
Hadist Nabi yang artinya : Orang yang amanah itu menarik rizqi dan orang yang khianat itu menarik kefakiran. (HR Dalimi)

6. Meningkatkan Taqwa kepada Allah (mengerjakan semua perintahNya dan menjauhi semua laranganNya)
Firman Allah yang artinya : Barang siapa yang bertaqwa pada Allah maka Allah akan memberikan jalan keluasan dan memberi rizqi dari arah yang tak disanga-sangka (QS Athotholaq 2-3)

7. Memperbanyak tawakkal kepada Allah
Firman Allah yang artinya: Barang siapa yang berserah diri kepada Allah maka Allah akan memberi kecukupan pada orang tersebut (QS Atholaq 3) Hadist Nabi yang artinya : Seseorang dihalang-halangi rizqinya disebabkan kesalahan dari amalannya (HR Ibnu Majah).

8. Agar supaya selalu husnudhon billah
Firman Allah yang artinya (Hadist Qudsi): Sesungguhnya Aku disisi persangkaan hambaKu (HR Buchori).

9. Menertibkan sholat tahajud dan doa sepertiga malam.

Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua.

Gindra

Selasa, 08 April 2008

Nikmat Hidayah

Assalamu’alaikum Wr Wb

Segala puji saya panjatkan kepada Alloh Sang Penguasa alam semesta yang selalu dan senantiasa menetapkan rohmat dan barokah-Nya kepada kita semua hingga kita selalu bisa meyakini dan menetapi Jamaah sebagai jalan tunggal masuk surga selamat dari neraka.

Begitu banyak manusia yang ingin menetapi kebenaran yang hakiki akan tetapi tidak semua manusia diberi hidayah oleh Allah, tetapi Alhamdulillah robbil 'alameen hingga saat ini kita masih tetap dapat hidayah Allah menetapi jalan Allah yang lurus yaitu Qoran Hadist Jamaah

وَأَنَّ هَـذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلاَ تَتَّبِعُواْ السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَن سَبِيلِهِ

سورة الأنعام ٭٦ ~ ١٥٣

"Dan inilah jalanKu yang lurus, maka ikutilah! dan jangan mengikuti jalan-jalan yang lain karena hanya akan memisahkanmu dari jalanKu yang benar"

Kitapun diharapkan untuk terus saling berwasiat dan mengingatkan dalam hal peramutan iman di dalam hati kita.

Setidaknya ada 4 jurus (yang biasa kita sebut 4 tali keimanan) yang kita harapkan bisa mengikat keimanan di dalam hati kita, yakni ; bersyukur, mengagungkan, mempersungguh, dan berdo'a.

Pada kesempatan yang sangat berharga ini saya akan sedikit mengingatkan pada kita untuk meningkatkan kesyukuran kita kepada Alloh sebagai usaha menjaga keimanan kita.

Para ulama menyimpulkan hal ini dalam 3 langkah kesempurnaan syukur; yang pertama adalah kesyukuran di dalam "Lisan" seperti apa yang telah biasa kita lakukan yakni dengan mengucapkan "Alhamdulillahi Robbil 'Alameen"sebagai refleks spontan dari kenikmatan yang kita peroleh, kemudian yang menjadi langkah kedua adalah kesyukuran dalam "Hati" yang membenarkan ungkapan lisan kita, dan langkah kedua ini sangat berarti bagi langkah terakhir yakni secara "Perbuatan". Yaitu tetap, menetapi, memerlukan dan mempersungguh program 5 Bab ibadah kita sebagai bukti rasa syukur kita kepada Allah.

Memperoleh kenikmatan berupa Jamaah adalah sesuatu yang harus dan sangat kita syukuri melebihi kesyukuran kita atas nikmat apapun yang dianugerahkan kepada kita, karena ada begitu banyak manfaat yang bisa kita peroleh dengan nikmat Jamaah ini,diantaranya adalah ;

Pertama :

Kita dapat terbebaskan dari siksaan Alloh, sebagaimana yang telah kita sama pelajari bahwa meskipun manusia memiliki emas sebesar dunia niscaya tetap tidak akan bisa menebus atau menghindari siksaan Alloh yang akan menimpanya, sebaliknya hanya dengan Jamaah, kita bisa terbebas dari siksa Alloh yang maha dahsyat itu.

Kedua :

Kita dapat mengambil suatu keyakinan bahwa hanya dalam berjamaah amalan seseorang bisa diterima.

Ketiga :

Dengan Jamaah Alloh merukunkan dan menyatukan hati kita dengan mengabaikan perbedaan apapun yang telah menjadi kodrat manusia.

Di dalam Alquran Alloh dengan tegas menfirmankan bahwa Jamaahlah yang menjadi nikmat perantara satunya hati para mukmin, jamaah adalah pemersatu yang tidak mudah di-cerai-beraik-an karena yang mempersatukan adalah Alloh.

Semoga sedikit uraian di atas dapat mendorong kita untuk terus mensyukuri keberadaan kita di dalam Jamaah ini sebagai anugerah tertinggi dari Alloh.

Tentu saja bukti dari kesyukuran kita atas anugerah tersebut menjadi hal yang teramat penting dari pada sekedar ucapan syukur ataupun pembenaran hati terhadap anugerah teragung tersebut.

Berdasarkan Firman Allah dalam ayat-ayat-Nya yang antara lain :

مَّا يَفْعَلُ اللّهُ بِعَذَابِكُمْ إِن شَكَرْتُمْ وَآمَنتُمْ سورة النساء ٭ ٤ ~ ١٤٧


"Alloh tidak akan menyiksa kamu sekalian jika kalian bersyukur dan beriman", dan

لَئِن شَكَرْتُمْ لأَزِيدَنَّكُم وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ سورة إبراهيم ٭ ١٤ ~ ٧


"Niscaya jika kalian bersyukur maka akan Aku tambahkan nikmat untukmu dan jika tidak bersyukur atas nikmatKu maka ketahuilah bahwa siksaanKu teramat pedih" telah membawa kita kepada suatu bagian kekuatan hati yang bisa kita manfaatkan untuk mengikat keimanan yang telah ada di dalam hati kita.

Kitapun penyadari bahwa ajaran Nabi Muhammad SAW tentang memperbanyak berdoa meminta ketetapan hati dalam beribadah adalah suatu pelajaran besar yang (paling tidak) maknanya adalah mengajari kita untuk tidak puas begitu saja dengan keimanan yang telah ada di dalam hati kita melainkan perlu usaha keras untuk menjaga keimanan tersebut agar akhirnya bisa mengantarkan kita pada apa yang kita namakan "Husnul Khotimah".

Firman Allah :

وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّى يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ سورة الحجر ٭ ١٥ ~ ٩٩

"Sembahlah Tuhanmu hingga maut menjemputmu".

Masih banyak tugas kita, masih panjang jalan kita, berjuta rintangan menghadang, tentunya keimanan kita harus terus disirami dan dipertahankan hingga akhir hayat kita masing-masing.

Semoga Alloh SWT mempertemukan kita semua di dalam surga Firdaus-Nya dan menghindarkan kita dari adzab-Nya.. Amiin...

Akhiru Khouli Hada, Wassalamualaikum Wr Wb.